banner pemkot makassar 2024
iklan PDAM Pemkot Makassar

Akademisi Unhas Puji Visi Misi Andi Mustaman

waktu baca 2 menit
Akademisi Unhas Puji Visi Misi Andi Mustaman Saat Uji Fit Partai Bulan Bintang

MAKASSAR,SUARALIDIK.com – Akademisi Unhas, Dr Aswar Hasan memuji visi dan misi calon Wali Kota Makassar, Andi Mustaman. Dimana ada tiga masalah yang menjadi fokus perhatian yang akan dibenahi yakni persoalan pendidikan, kesehatan dan ekonomi mikro.

andi mustaman
Akademisi Unhas Puji Visi Misi Andi Mustaman Saat Uji Fit Partai Bulan Bintang

Pujian Aswar Hasan ini disampaikannya saat menjadi panelis dalam fit and propert tes Partai Bulan Bintang (PBB) yang diikuti Andi Mustaman di Hotel Clarion, Rabu, (26/7/2017)

Menurut Aswar Hasan, visi misi Andi Mustaman sangat tepat untuk kondisi Kota Makassar saat ini. Pengembangan kapasitas manusia untuk semua kalangan sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas masyarakat serta untuk menekan angka kemiskinan.

Data menunjukkan bahwa angka kemiskinan di kota Makassar meningkat, sehingga kedepan harus ada upaya penanganan kemiskinan,” ujarnya.

Kata dia, pengembangan kapasistas manusia dengan pendidikan yang layak serta fokus ekonomi mikro dapat menjadi solusi untuk menangani kemiskinan di Kota Makassar.

Panelis yang lain mempertanyakan, apa yang mendorong Andi Mustaman maju diPilwali Makassar. Dengan tegas Andi Mustaman menjawab, masalah kemanusiaan yang memanggilnya maju dipilwali Makassar.

Niatan saya maju persoalan kemanusiaan, saya menemui tukang sampah di TPA yang bergaji rendah, pengangguran, kriminalitas, dan persoalan pendidikan. Ini yang membuat saya terpanggil untuk maju,” tegasnya.

Kata dia, ada tiga masalah yang menjadi fokus perhatiannya yang akan dibenahi. Pertama persoalan pendidikan, kesehatan dan ekonomi mikro.

“Ada tiga fokus yang mau dibenahi, pertama pengembangan manusia, pengembangan ekonomi mikro dan peningkatan pelayanan kesehatan,” ujarnya dihadapan penguji.

Lebih lanjut, Andi Mustaman menjelaskan lebih detail mengenai visi misinya. “Pengangguran terjadi karena rendahnya tingkat pendidikan, ini berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan di kota Makassar,” tambahnya.

Andi Mustaman mengungkapkan, Makassar hanya indah dipermukaan tapi didaerah pinggiran sangat memprihatinkan. Menurutnya Makassar bukan hanya Losari dan Karebosi.

“Makassar hanya indah di daerah tertentu tapi coba ke daerah pinggiran kota, sangat memprihatinkan (kumuh), lorong-lorong hanya lima meter bagus selebihnya kumuh,” ungkap tokoh pendidikan Sulsel ini. (RILS/RED2)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi