banner pemkot makassar 2024
iklan PDAM Pemkot Makassar

Aksi Mogok Kerja Karyawan PP PT. Lonsum, Ini Pemicunya

waktu baca 2 menit
Suasana aksi mogok karyawan PT Lonsum

BULUKUMBA, Suaralidik.Com –  Karyawan PP PT. London Sumatera Indonesia TBK Bulukumba, hari ini senin 15 juli menggelar aksi mogok kerja, aksi ini di picu karena adanya potongan bonus 3 bulan secara sepihak oleh manajemen PP PT. Lonsum Bulukumba, kurang lebih 1000 orang karyawan baik karyawan pabrik maupun karyawan kebun tidak melakukan aktivitas seperti biasanya di sebabkan PT. Lonsum ingkar terhadap komitmennya terhadap para karyawan, bonus 3 bulan yang seharusnya di terima senilai Rp 8.025.300, terpotong menjadi Rp 2.008.890, pemotongan ini sangat merugikan karyawan PT. Lonsum.

Salah seorang karyawan PT Lonsum yang bekerja di PUK PCRF atau Pengurus Unit Kerja Palangisan Crimb Rubber Factory, Subhan Abdi sangat menyesalkan adanya potongan bonus secara sepihak oleh pihak perusahaan, mengingat karyawan telah melaksanakan tanggung jawabnya secara profesional namun perusahaan lalai bahkan memaksakan tak membayarkan hak karyawan sebagai kewajiban perusahaan.

Sementara itu, Manajer PCRF, Juniar Sobri tak menampik soal pemotongan tersebut, bahkan Juniar berdalil kalau potongan bonus di lakukan karena perusahaan mengalami kerugian.

Senada dengan Subhan Abdi, Ketua PUK Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, SPSI PCRF palangisan,Jalil Jaka sangat geram dengan sikap inkonsisten PT Lonsum terhadap kewajibannya dalam membayarkan bonus karyawan, Jalil menilai pernyataan manajer PCRF sangat tidak masuk di akal, bahkan dirinya menilai potongan ini salah satu bentuk pelanggaran yang harus di lawan secara bersama, ini tak bisa di biarkan, Lonsum tak boleh semena – mena terhadap karyawannya.

Aksi mogok kerja ini akan berlansung sampai pihak Lonsum bersedia membayar kan hak karyawan secara utuh, bahkan Jalil akan melaporkan persoalan ini kepada Bupati dan DPRD Bulukumba, kita tidak boleh di jadikan budak di daerah kita sendiri, kita dituntut untuk bekerja maksimal namun hak kita tidak di penuhi, aksi ini terus berlansung sampai pihak perusahaan punya itikad baik membayarkan bonus 3 bulan seperti sebelumnya, tutup Jalil dengan nada emosi. ( ***gun)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi