BULUKUMBA, suaralidik.com – Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Bulukumba menyambut baik perintah DPP PAN untuk melakukan penjaringan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) sejak dari sekarang. Kesiapan tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Bulukumba, Andi Zulkarnain Pangki.
“Kami sekarang sudah memiliki 6 Anggota DPRD yang siap bertarung kembali di 2019 nanti. Ini modal bagus yang harus dipertahankan dan dioptimalkan untuk membawa Gerakan Reformasi sebagai partai yang senantiasa membela Ummat” ujar pria yang akrab disapa AZP itu berapi-api.
Bahkan kesiapan tersebut juga disampaikan AZP yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bulukumba , Sulawesi-Selatan itu dengan bacaleg dari berbagai profesi.
“PAN Bulukumba sudah memiliki beberapa calon kuat yang akan bertarung di pemilu 2019. Dari berbagai profesi sudah banyak yang terdeteksi dan beberapa sudah mulai mendaftar dan terverifikasi,” ungkap AZP.
Secara jujur AZP juga menambahkan, beberapa bacaleg yang mendaftar memang sengaja dipersiapkan kader PAN yang lain untuk membesarkan partai Matahari Terbit di Bumi Panrita Lopi.
“Mereka yang sudah dipersiapkan sejak sekarang kamusnya harus ‘jadi’, karena mereka memang petarung. Bahkan beberapa Bacaleg termasuk perempuan yang dipersiapkan ini memiliki akses massa yang besar,namun untuk nama-namanya untuk sementara belum kami publish” papar suami dari dr. Herawati itu dengan nada optimis.
PAN Bulukumba di bawah kepemimpinan Andi Zulkarnain Pangki , telah menerapkan strategi yang diperintahkan DPP. Sebut misalnya melakukan pendaftaran secara gratis, proses pendaftaran yang simple, termasuk penempatan dan perengkingan bacaleg yang proporsional sesuai dengan referensi bacaleg.
“Target PAN Bulukumba pada pemilu 2019 nanti insya allah mempertahankan kursi DPRD, ya minimal 8 kursi lah,” terang AZP yang didampingi Ketua Bidang Media dan Humas Andi Awal Tjoheng dan beberapa pengurus, Sabtu (7/7/2018)
“Kepada saudaraku kader dan bacaleg PAN, jadilah matahari yang sinari kepada siapa saja. Tanpa memandang etnis dan suku. Matahari tidak pernah ingkar janji. Selagi masih ada matahari, tidak ada anak negeri yang bakal kehilangan harapan,”tutupnya penuh semangat.
(###)
