Kabupaten Gorontalo, Suaralidik.com – Karena terlalu sibuk dengan banyaknya jabatan yang diemban selama ini, Ketua Komisi l DPRD Kabupaten Gorontalo, Nasir Potale (NP) memilih mengundurkan diri, Senin 15/06/2020.
Nasir Potale mengatakan, sejak ditetapkan terpilih dan dilantik sebagai anggota DPRD dirinya kecepritan rezeki yang cukup besar. Ada 5 jabatan yang ia emban diantaranya Ketua Fraksi, Ketua Komisi l, Wakil Badan Kehormatan (BK), Anggota Badan Musyawarah (Banmus), dan yang terakhir anggota Badan Anggaran (Banggar).
“Dengan jabatan yang begitu banyak saya berkeluh kesah kepada teman-teman, saya sudah tidak maksimal lagi untuk mendrive Ketua Komisi l. Akhirnya saya musyawarah dengan teman-teman untuk memundurkan diri,” kata Nasir kepada media ini, Senin 15/06/2020.
“Walaupun ini adalah ranah partai tapi saya mengambil kebijakan pribadi, dan saya sudah melaporkan hal ini kepada pimpinan partai,” sambung Nasir Potale.
Dirinya mengungkapkan, pihak partai menyesal atas sikap yang diambilnya, tapi karena saking banyaknya jabatan yang dipikul maka ia harus meninggalkan jabatan yang dinilainya super sibuk itu.
“Namun saya masih tetap di Komisi l. Kalau masalah pribadi atau dengan teman-teman di Komisi l itu tidak ada. Tapi memang karena saya sering intens di DPR yang pekerjaannya begitu banyak, maka saya sudah tidak mampu men-drive lagi kebutuhan Komisi l,” ungkap NP.
“Teman-teman menolak hal ini, tapi karena alasan saya sudah tidak mampu maka mereka juga legowo. Alhamdulillah sesuai kesepakatan teman-teman pengganti saya Yunus Dunggio usai pemilihan secara aklamasi,” pungkas NP.
Ditempat yang sama Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase membenarkan pengunduran diri NP sebagai Ketua Komisi l.
“Surat pengunduran diri beliau sudah diserahkan ke saya, ke depan akan kita tindak lanjuti. Dalam tata tertib (tatib) DPR minimal harus dua tahun setengah menjabat, jika diberhentikan harus meninggal dunia atau memundurkan diri. Karena NP memilih mundur maka tidak perlu lagi ke proses berikutnya,” terang Ketua DPR.
“Dengan jiwa besar beliau menyatakan mundur dengan alasan begitu banyak tugas dan beban yang beliau pikul selama ini, maka ia memilih mundur sebagai ketua Komisi l,” tambah Ketua DPR STA.(Rollink).
Reply post