Demonstran Desak Kapolres Bulukumba Mengungkap Tuntas Dugaan Kekerasan Terhadap Alm Syamsuddin
Suara lidik Bulukumba,– Tuntutan dan perhatian terhadap kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan kematian seorang terduga Almarhum Syamsuddin di dalam sel tahanan Polres Bulukumba terus bergulir dari masyarakat,Ormas dan Mahasiswa.
Pada Hari Rabu Tanggal 22 Maret 2017, Pukul 10.00 Wita, di Pertigaan Teko, Jl. Sukarno Bulukumba, Kel.Tanah Kongkong Kec.Ujung Bulu Kab.Bulukumba telah berlangsung Aksi Unjuk rasa yang menamakan dirinya dari Kelompok Cipayung yang terdiri dari HMI, IMM dan PMII.
Demonstran mendesak Kapolres untuk mengungkap tuntas dugaan kekerasan yang dialami Almarhum Syamsuddin dan mendesak Kepolisian untuk memproses pihak pelapor atas dugaan tindak asusila yang dialamatkan kepada almarhum Syamsuddin yang dinilai mencemarkan nama baik keluarga sehingga berujung pada meninggalnya korban (almarhum Syamsuddin alias Udin).
Dalam orasinya juga disebutkan agar pihak RUSD untuk profesional dalam mengeluarkan hasil visum terkait dengan kasus penganiayaan hingga berujung kematian ini.
Aksi unjuk rasa yang dipimpin oleh Supriadi alias Adi Tompel (Korlap) terus berlanjut menuju Mapolres Bulukumba, diperkirakan sekitar pukul 11.00 Wita peserta unjuk rasa tiba di Mapolres Bulukumba Jln Pahlawan Desa Taccorong Kec.Gantarang Kab. Bulukumba dan Massa Bergabung dari Masyarakat Warga Desa Tibona sekitar 100 orang.
Didepan Mapolres Bulukumba sempat terjadi aksi saling dorong antara petugas dengan peserta demonstran lantaran dilarang membakar ban dan menutup jalan poros Bulukumba-Sinjai. (RGL/BCHT)