banner pemkot makassar 2024
iklan PDAM Pemkot Makassar

Desa Bontolempangan Jadi Perwakilan Selayar Dalam Open Defecation Free

waktu baca 2 menit

SELAYAR, Suaralidik.com – Untuk kesekian kalinya, Desa Bontolempangang, kembali mendapat kehormatan mewakili kecamatan Buki, kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan sebagai perwakilan desa ODF (Open Defecation Free).

Dengan Menggandeng tim PKK Bontolempangang dan PKM Buki yang di back up, kurang lebih 93 orang tenaga kesehatan dari Puskesmas Buki bersama dua orang tenaga pustu,satu orang tenaga poskesdes, dan sepuluh orang kader posyandu.

Penunjukan Bontolempangang sebagai perwakilan desa ODF (Open Defecation Free) turut didukung oleh ketersediaan sarana-prasarana jamban, kamar mandi pribadi, dan MCK umum yang tersebar merata di hampir seluruh wilayah dusun di Desa Bontolempangang.

Selain sarana-prasarana jamban, kamar mandi pribadi, dan MCK umum, sejumlah sarana-prasarana penunjang lain turut dibangun secara swadaya oleh masyarakat Desa Bontolempangang.

Sarana-prasarana tersebut terdiri dari bak air terbuka yang sehari-harinya difungsikan warga sebagai bak air tadah hujan. Puluhan bak fiber dan kolam penampungan air terpusat dipersiapkan Pemdes Bontolempangang dengan menggandeng lembaga P2KP sebagai mitra kerja dalam rangka untuk mendukung dan menyukseskan program pembangunan penyediaan kebutuhan infrastruktur dasar masyarakat.

“Alhamdulillah, sejauh ini kita sudah mempersiapkan segala sesuatu. Sejumlah tanaman pekarangan bernilai ekonomis seperti, tomat, pepaya, terong, dan berbagai jenis tanaman jangka pendek lain, berbasis lahan pekarangan rumah tumbuh subur dan asri di Desa Bontolempangang,” kata Taiba Jamaluddin di kediamannya, di Dusun Tenro, Bontolempangan. Jumat (14/7/17).

Selain itu, ia menambahkan bangunan sarana-prasarana posyandu minimalis yang didukung oleh status keberadaan sekretariat pokja desa sehat berhasil membesarkan nama Desa Bontolempangang yang sempat beberapa kali tercatat mewakili Kabupaten Kepulauan Selayar pada sejumlah event pertandingang bertaraf provinsi dan nasional.

Berbeda dengan desa-desa lain di wilayah administratif Kecamatan Buki, Bontolempangang juga berhasil membukti kemampuannya dalam menata pusat ibukota desa sebagai basis pengembangang peternakan ayam sehat dan terpadu yang lokasi pembangunannya berada jauh dari kawasan pemukiman penduduk.

“Jadi indikator akan mulai tumbuhnya kesadaran Gerakan masyarakat sehat (Germas) ditunjukkan warga Desa Bontolempangang melalui penataan taman desa yang dibangun tidak berjauhan dengan penempatan lokasi proyek pembangunan papan petunjuk jalan serta tugu bambu runcing sebagai simbolisasi kebesaran tekad warga Desa Bontolempangang dalam kerangka untuk mendukung kebijakan peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat melalui pengembangang sentra industri kenari terpadu serta maksimalisasi promosi potensi wisata sejarah yang turut ditunjang oleh keragaman tradisi dan kearifan lokal budaya penduduk setempat,” jelas Taiba jamaluddin. (Fadly Syarif)

 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi