Dinilai Rugikan Masyarakat, POAK Gelar RDP dengan DPRD Balikpapan Terkait Proyek RDMP

Perbesar

RDP Kembali Tidak Dihadiri Manajemen PT Kilang Pertamina Balikpapan

BALIKPAPAN, SUARALIDIK.com –  Polemik pembangunan mega proyek PT Kilang Pertamina Internasional (PT.KPI ) melalui salah satu anak usahanya yakni PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) atas proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan semakin menuai sejumlah kritikan.

Proyek RDMP yang telah dikerjakan sejak tahun 2018 tersebut dan ditargetkan selesai pada 2023 mendatang, sekiranya diharapkan akan melibatkan 25 ribu pekerja warga lokal. Namun,hingga progres telah mencapai 43,28 %, pada akhir November 2021, komitmen PT Pertamina dalam mengakomodir peluang kerja masyarakat Balikpapan masih dipertanyakan.

Dalam jadwal Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Balikpapan bersama Persatuan Ormas Asli Kalimantan ) pada 13 Desember 2021, tidak dihadiri oleh pimpinan tertinggi PT Kilang Pertamina Balikpapan, mengakibatkan kekecewaan dari DPRD khususnya Komisi IV dan aktivis POAK.

Dalam koordinasi bersama DPRD Balikpapan ,diketahui imbas dari proyek RDMP, beberapa rumah warga mengalami kerusakan, jalan raya juga rusak dan berdebu membuat pohon disekitar menjadi kering.

Dijadwalkan dalam waktu dekat, komisi IV akan melakukan pemanggilan terhadap PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) selaku pihak yang berwenang di proyek nasional RDMP. Tidak hanya PT.KPB yang akan di panggil namun seluruh kontraktor dan sub kontraktor yang ada dibawahnya.

Sekedar diketahui total nilai investasi proyek yang dikelola PT Kilang Pertamina Balikpapan tersebut mencapai sekitar 7 miliar Dolar Amerika (Rp 100,8 triliun) dengan tetap berkomitmen dalam penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 35 persen.

Sebelumnya pada Selasa (23 /11/2021) Presidium TIM 11 (#A267) POAK (Persatuan Ormas Asli Kalimantan) kembali turun ke jalan melaksanakan Aksi Damai yang kesekian kalinya untuk menyuarakan terkait 3 tuntutan yaitu :
(1) Penyerapan tenaga kerja lokal,
(2) Pelibatan pengusaha lokal
(3) Transparansi dana CSR

Aksi Damai yang berakhir digedung DPRD Kota Balikpapan dan di terima langsung oleh Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh.