banner pemkot makassar 2024
iklan PDAM Pemkot Makassar

Dinilai Tak Mau Pekerjakan Warga Sekitar, Pergudangan Telaga Biru Didatangi Massa

waktu baca 2 menit

Puluhan massa saat melakukan orasi didepan gudang jalan Adam Poliama Desa Tinelo Kecamtan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo,(foto Thoger).

Gorontalo, Suaralidik.com – Puluhan massa yang mengatas namakan Aliansi Pemuda Pecinta Damai (APPD) Gorontalo melakukan aksi damai depan Pergudangan jalan Adam Poliama Desa Tinelo Kecamtan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo, Kamis 13/12/2018.

Iksan Hiliwilo dalam orasinya menuntut pihak perusahan yang mengontrak gudang tersebut, untuk mempekerjakan masyarakat yang ada di Desa Tinelo, dan Tuladenggi.

“Pihak perusahaan seakan tidak mengindahkan kerjasama yang telah dibentuk antara pemerintah dan perusahan, untuk mempekerjakan Masyarakat yang ada di sekitar gudang. Ada perekrutan oleh perusahaan, tapi hanya dua orang, dan Itu pun hanya satpam dan buruh kasar,” ucap Iksan dengan nada kesal.

Selain itu juga masa meminta pemilik Gudang maupun Perusahan pengontrak untuk memperbaiki jalan yang rusak akibat sering dilintasi oleh mobil konteiner milik perusahan. Serta mengeluhkan perekrutan yang harus melalui prosedur yang terlalu menyusahkan masyarakat.

“Proses memasukan surat lamaran harus ke kantor cabang di Makassar, maupun Manado, ini sangat keterlaluan, untuk bekerja di gudang saja lamaran harus terbang dulu ke Makassar maupun manado.” cetus Iksan.

Setelah melakukan orasi, perwakilan massa diterima langsung oleh perwakilan perusahaan pengontrak, diantaranya PT. Indomart, PT Global, PT. Tiki, PT. Bisi Intertraco Internasional serta pergudangan untuk melakukan negosiasi bersama pihak perwakilan massa, kepolisian, camat, dan Kepala Desa.

Negosiasi ini menghasilkan beberapa poin kesepakatan antara lain, pihak pengelola gudang dari berbagai perusahaan bersedia mengakomodir atau memberdayakan masyarakat disekitar gudang, dan akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan maupun desa,untuk melakukan perbaikan jalan secara berkala.

Masa mengancam akan melakukan aksi kedua dengan massa yang lebih besar lagi, bila hasil kesepakatan tidak diindahkan oleh beberapa perusahan.(***Rollink).


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi