HOAX, 4 HMJ menarik diri dalam konferensi BEM FKIP Unismuh Makassar periode 2018-2019
MAKASSAR, Suaralidik.Com – Terkait konferensi aturan dan pemilihan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang diadakan mulai tanggal 29 Agustus hingga 12 September 2018 mendapat 9 dukungan dari 11 Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang ada.
Kedua HMJ yang menyatakan menarik diri dari proses pemilihan ialah HMJ Pendidikan Matematika dan HMJ English Departmen Students Association (EDSA).
Adapun yang menjadi alasan dari ketidakikutsertaan dan ketidakterlibatan 2 HMJ di atas adalah mekanisme konferensi yang tidak sesuai dengan keinginan mereka.
Sistem formatur yang ditetapkan merupakan hasil dari forum. Dan terkait kedua HMJ yang menentang kembali keputusan itu adalah HMJ yang tidak hadir pada konferensi ketika penetapan keputusan ART.
Ini merupakan konsekuensi bagi mereka yang tidak menghadiri konferensi. Sehingga keputusan ini bukanlah keputusan yang dibuat secara sepihak.
Selain itu, HMJ EDSA tidak setuju terkait steering yang dimandat sudah tidak aktif sebagai mahasiswa. Padahal steering yang dimandat merupakan demisioner pengurus BEM tahun lalu.
Salah satu syarat menjadi steering di FKIP Unismuh Makassar ialah batas atau lama kelulusan dari kampus hanya sampai 2 tahun. Sedangkan steering terpilih tidaklah melanggar dari syarat yang ada.
Terkait pemilihan Wakil Dekan III sebagai ketua panitia Penyambutan Mahasiswa Baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan hasil dari rapat yang telah diadakan dengan mengundang semua HMJ.
Namun kedua HMJ yang memprotes tidak hadir pada saat rapat sehingga keliru dalam menanggapi hasil rapat yang ada.
Najamuddin, selaku Panitia Pemilihan (Panlih) dan juga Ketua Umum Demisioner mengatakan bahwa “proses pemilihan Ketua Umum dengan system formatur dalam konferensi BEM FKIP Unismuh Makassar berlangsung aman di ruangan WD III.
Walaupun ada 2 HMJ yang sebelumnya sudah menyatakan Tarik diri dari proses pemilihan. Dua HMJ yang menyatakan Tarik diri dari proses pemilihan ialah HMJ EDSA dan HMJ Matematika.”
“Saya berharap BEM FKIP kedepannya akan tetap solid dan satu. Dan adapun dua HMJ yang sudah secara langsung menyatakan Tarik diri dari BEM FKIP bisa dirangkul kembali, sehingga tidak ada perpecahan yang terjadi di FKIP. Ini menjadi tugas kita Bersama sebagai masyarakat FKIP, bagaiaman kita menyatukan gerakan kita dalam berbagai lini sehingga apa yang menjadi tujuan kita dapat tercapai dengan kerja-kerja maksimal.” Lanjutnya.
Dari hasil pemilihan pada Rabu kemarin, Muhammad Ilham Sakri terpilih sebagai Ketua BEM FKIP Unismuh Makassar, menyebutkan visi dan misinya dalam hal menjaga BEM FKIP dan himpunan yang berada di bawahnya tetap solid ke depan.
Visi “Menjadikan BEM FKIP Unismuh Makassar sebagai Lembaga yang aktif dalam mengawal serta merangkul HIMA FKIP. Menjadikan BEM FKIP sebagai Lembaga kritis, dinamis, aktualis dan solutif dalam menyikapi segala problematika yang ada pada Negara Indonesia pada umumnya dan kampus pada khususnya.”
Misi : 1. Menciptakan struktur BEM FKIP yang kokoh. 2. Menumbuhkan kesolidan dan sinergitas antar sesama mahasiswa dalam berlembaga di ruang lingkup FKIP. 3. Menjadi wadah aspirasi dan pembelaan dalam mengawal hak-hak mahasiswa Unismuh Makassar. 4. Mewujudkan sinergitas antara Lembaga lain dan birokrat kampus. 5. Membuuat kegiatan yang dapat menunjang tumbuhnya Jiwa Kesolidan berlembaga dalam ranah FKIP.
“Hal seperti ini merupakan hal yang biasa dalam perpolitikan. Terkait pemilihan yang dilakukan secara formatur kemarin dan kedua HMJ yang menarik diri akan tetap kami rangkul. Karena FKIP Satu dan FKIP Solid tidak akan tercipta tanpa adanya mereka,” tutur Muhammad Ilham Sakri selaku Ketua BEM terpilih.(#Nia Wahyuni Ahlia)