banner pemkot makassar 2024
iklan PDAM Pemkot Makassar

Kadisdik Makassar : 132 Ribu Siswa SD Yang Terdata Penerima Vaksin Covid-19

waktu baca 2 menit
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin.

Makassar, SuaraLidik.com – Dinas Pendidikan Kota Makassar mencatat ada 132 ribu lebih siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) yang telah didata untuk menerima vaksin covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin mengatakan bahwa mereka masuk kategori anak usia 6 sampai 11 tahun. Siswa tersebut berasal dari ratusan sekolah baik negeri dan swasta yang ada di kota Makassar.

“Kalau berdasarkan data kami terdapat kurang lebih 132 ribu siswa SD. Insya Allah bertahap, karena tergantung Tenaga Kesehatan (Nakes),” ujar Muhyiddin, Senin (17/01/2022).

Muhyiddin menjelaskan, data tersebut diberikan ke Dinkes selaku pihak yang akan melakukan vaksinasi covid-19.

“Kita masih menunggu dari Dinkes, karena dia bilang nanti. Kalau lansia selesai, kita akan lanjut ke anak-anak,” ungkapnya.

Lanjut Muhyiddin, dirinya sudah melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa melalui pihak sekolah. Harapan kami tidak ada orang tua siswa yang menolak.

“Kami sudah sampaikan ke seluruh kepala sekolah, bahwa vaksin tingkat SD sudah bisa dilaksanakan. Kami minta disampaikan kepada orang tua siswa, agar nantinya pada saat pelaksanaan vaksinasi tidak ada lagi yang menolak,” katanya.

Muhyiddin menjelaskan secara teknis bahwa, orang tua wajib mendampingi anaknya ketika melakukan vaksinasi. Hal itu untuk proses screening dan mengetahui riwayat penyakit dan lainnya.

“Jadi orang tua siswa tetap mendampingi anaknya ketika pelaksanaan vaksinasi dilakukan di sekolah. Kami akan memanggil satu per satu siswa tersebut, dan kami tidak akan melakukan vaksinasi tanpa persetujuan orang tua siswa. Tetapi sudah ada juga orang tua siswa yang menghubungi bahwa anaknya bersedia di vaksin,” jelasnya.

Seluruh SD dan SMP di kota Makassar telah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

Muhyiddin menjelaskan, aturannya tiap kelas diisi hanya 50 persen siswa dengan waktu belajar hanya 3 jam. Kemudian dibagi menjadi 2 sesi yakni pagi dan siang.

Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dengan panduan penyelenggaran pembelajaran di masa pandemi covid-19.

“Kalau nanti sudah di vaksin nanti kami coba tambah jam belajar. Saat ini sudah ada surat dari Menteri terkait pelaksanaan vaksin pelajar usia 6 sampai 11 tahun,” pungkasnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi
https://prokompim.setda.pekalongankab.go.id/bin/
https://filkom.binabangsa.ac.id/public/img/
https://sikaka.bekasikab.go.id/anjab/assets/893ds5cc/
https://sikaka.bekasikab.go.id/anjab/assets/thailand/
https://e-guru.id/khusus/vendor/gacor/
https://sikaka.bekasikab.go.id/anjab/assets/macau/
http://biroumumjatim.id/sipeno/public/sta/
https://sikaka.bekasikab.go.id/anjab/assets/gacor/
http://aset.bandaacehkota.go.id/vendor/mpo/
https://sikaka.bekasikab.go.id/anjab/assets/maxwin/
https://moiwarroom.dopa.go.th//ith-dev/module/member/user_avatar/
https://career.nusamandiri.ac.id/dist/gacor/
https://sidafid.disperindag.sultengprov.go.id/vendor/berkah/
https://dprd.metrokota.go.id/media/login/
pg slot
slot jp
dora77
dewadora
dimtoto
dimtoto
slot thailand