Suaralidik.com || Menyikapi permasalahan pertanahan yang ditangani oleh Kantor Wilayah Badan Pertanahan Provinsi Sulawesi Selatan dan Kantor Pertanahan Kabupaten Barru, Kanwil BPN Sulsel melakukan gelar perkara hari ini di aula kantor BPN Sulsel.(22/9/2020)
Dalam surat undangan, dituliskan bahwa acara gelar perkara dengan menghadirkan kedua belah pihak, yakni pihak pemilik SHM No.01/Siawung, H. Rusmanto dengan pihak PT. Semen Bosowa Maros., itu dengan paparan atas permohonan pembatalan sertifikat hak milik nomor.0001/siawung, seluas 52.351 M2 yang terletak di Desa Siawung, kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
Rapat gelar perkara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi Selatan, Bambang Priono, SH.,MH yang dihadiri juga Kepala Desa Siawung, dari pihak BPN Kabupaten Barru, Kuasa Hukum pemilik SHM No.01/Siawung, Burhan Kamma Marausa,SH.,MH serta pihak PT. Semen Bosowa Maros.
Dalam hasil gelar perkara tersebut, Ka Kanwil BPN Sulsel menegaskan bahwa perkara tersebut “TIDAK DAPAT DITINDAK LANJUTI”, Kakanwil BPN Sulsel sempat menanyakan kedua belah pihak, yakni kepada pemilik sertifikat 001 Siawung Barru H.Rusmanto Efendy dan Pihak PT.Semen Bosowa. Kepada pihak.H.Rusmanto apakah membawa orang yang menjual tanah atau orang yang ditempati membeli tanah. Jawaban dari kedua belah pihak berbeda. H.Rusmanto Efendy menyatakan bahwa ” kami tidak membawa penjualnya karena memang mereka sepenuhnya telah menyerahkan kepada saya” . Ungkap H. Rusmanto.
Kemudian pihak yang mewakili PT.Semen Bosowa menyatakan bahwa kami tidak membawa penjualnya karena sudah sakit sakitan sehingga sulit untuk dihadirkan, ungkap salah seorang perwakilannya diruang pertemuan tersebut.
Sementara itu, M.Burhan Kamma kuasa hukum dari pemilik SHM 001 Siawung Barru, H. Rusmanto dalam keterangan pers nya mengatakan bahwa kepemilikan sertifikat klien saya hingga saat ini sah dan tak dapat dibatalkan oleh Badan Pertanahan Nasional dari usulan siapapun. Lanjut M. Burhan bahwa SHM 001 Siawung Barru memang tidak termasuk para pihak dari putusan pengadilan hingga ke MA.(*)
Reply post