banner pemkot makassar 2024
iklan PDAM Pemkot Makassar

Kepala BP-PAUD Sebut Andi Sudirman Sulaiman Perhatian Pada Pendidikan Sulsel

waktu baca 2 menit
Wagub Sulsel membuka kegiatan Keluarga Peduli Pendidikan

Makassar, Suaralidik.Com — Keluarga peduli pendidikan (Kerlip) bekerja sama dengan Bindikel Kemendikbud melaksanakan kegiatan Boot camp pengembangan kapasitas bagi anak dan remaja dalam pencegahan dan penanggulangan kekerasan dengan tema “Lahirnya Hero Muda yang Gembira, Penggerak Penebar Kebaikan” di BP-Paud Makassar, Rabu (6/11).

Kegiatan ini di ikuti oleh Siswa Sekolah Menengah Atas yang berasal dari Kota Makassar dan Kabupaten Maros dengan kriteria karakter yang rawan bersentuhan dengan tindakan kriminal.

” Terima kasih kepada Wakil Gubernur Sulsel yang telah hadir dalam kegiatan ini. Diketahui bersama, sosok Wagub sangat mengapresiasi, mengsupport, dan perhatian pada dunia pendidikan di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini merupakan wujud dari kemajuan kita semua, bagi anak anak khususnya,untuk pengembangan Pendidikan yang sangat penting,” Kepala BP-Paud Diknas Kanwil Sulsel, Priya Gunawan.

Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya memyampaikan Pendidikan kita saat ini butuh intervensi yang lebih terutama dari lingkungan keluarga, Keluarga harus berperan aktif dalam membentuk karakter anak.

“Perlu ditanamkan adalah karakter akhlak. Karena kita ini adalah negara yang beragama. Juga kearifan lokal, Sipakalebbi, Sipakatau, Sipakainge bagaimana mereka menghargai orang tua. Selanjutnya adalah bagaimana peran orang tua harus lebih ekstra lagi dan juga lingkungannya harus kita memperhatikan lagi,” ucap Andi Sudirman Sulaiman.

Ia juga menambahkan, bahwa perkembangan zaman sekarang ini, harus kita tahu, dan modernisasi, digitalisasi dan sebagainya memang itu penting tapi, harus ada filter.

“Filternya adalah budaya ketimuran dan agama karena itu kearifan lokal yang tidak boleh hilang. Itu sudah menjadi ciri khas kita sebagai bangsa yang kuat,” ungkapnya.

Lebih lanjut Alumni Teknik mesin itu menjelaskan dengan berbeda-beda, bersuku-suku tetap bersatu dan kuat karena kearifan lokal mereka semua yang kuat.(***ais)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi