banner pemkot makassar 2024
iklan PDAM Pemkot Makassar

MARIN Nusantara Akan Melakukan Riset Arus Mudik Pelayaran Nasional 2017, Ini Rutenya..

waktu baca 2 menit

SUARALIDIK.COM, Makassar – Jelang arus mudik lebaran idul Fitri 2017 Maritim Research Institute (MARIN Nusantara) akan melakukan riset arus mudik pelayaran Nasional di beberapa jalur laut di Indonesia

Wakil Direktur MARIN Nusantara Efraim Rompon Dalam Rilisnya kepada Suaralidik.com, Minggu (18/06/2017) Mengatakan kegiatan riset ini bertujuan untuk memberikan gambaran data tentang tingkat pelayanan pelayaran kepada penumpang mulai dari darat terminal penumpang di pelabuhan hingga di atas kapal PT. PELNI.

Lebih lanjut, Efraim Rompon menjelaskan Riset ini akan mengambil enam jalur terpadat dimana Pelabuhan Makassar sebagai central pointnya yang terdiri dari ;
1. Rute jakarta-surabaya-makassar
2. Rute Makassar-NTB (Bima)
3. Rute Balikpapan-Parepare-Makassar
4. Rute Makassar-NTT (maumere)
5. Rute Makassar-Baubau
6. Rute Makassar- Maluku (Ambon)

Berdasarkan data yang kami himpun pada musim mudik lebaran tahun 2015 lalu, PT PELNI melayani 779.194 penumpang kemudian mengalami penurunan pada musim lebaran 2016 sebanyak 2.13% atau hanya melayani 762.708 penumpang dan bahkan diprediksi akan mengalami penurunan kembali kurang lebih di angka yang sama yaitu 2% di tahun ini” Tuturnya

Maka kami menggaris bawahi bahwa tren penurunan tersebut juga terjadi akibat beberapa faktor external yang lebih dominan seperti beralihnya masyarakat ke moda transportasi lain terutama pesawat

Dimana menurutnya banyak maskapai penerbangan yang memberikan tarif rendah, tentu dibarengi dengan waktu tempuh yang  jauh lebih singkat, menurunnya daya beli masyarakan juga berpengaruh terhadap keinginannya untuk mudik lebaran dengan biaya yang harus dikeluarkan saat mudik, termaksud yang harus kita ketahui bagaimana pelayanan pelayaran yang di berikan kepada penumpang dalam konteks internalnya, terang Efraim.

Nah, untuk itu besar harapan kami hasil riset ini nantinya bisa memberikan data situasi objektif yang bisa menambah referensi untuk menemukan resolusi yang kemudian bisa mengurai faktor eksternal dan internal tersebut. “tutup Efraim.

 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi