SUARALIDIK.COM – Hari ini 1 Juni 2020 tepat 75 tahun yang lalu Ir.Soekarno menyampaikan Pidatonya di depan BPUPKI tentang lahirnya Pancasila. Adapun tanggal 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila. Tanggal 1 Juni 1945 telah ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai hari lahirnya Pancasila dan jadikan hari libur nasional.
- Ketuhanan Yang Maha Esa
Kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT harus selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan. Apakah itu nikmat kesehatan, nikmat umur dan nikmat harta yang dinikmati selama ini. Allah mengingatkan kepada manusia di dalam surah Ar-Rahman dan itu diucapkan berulang-ulang
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka dengan nikmat Allah yang banyak untuk kalian -wahai jin dan manusia- yang mana yang kalian dustakan? Surah Ar-Rahman 13
Tafsir Al-Mukhtashar
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua (wahai jin dan manusia) baik nikmat dunia atau nikmat akhirat, yang kalian dustakan? Dan betapa bagus jawaban jin saat Nabi membacakan surat ini kepada mereka, setiap kali beliau membaca ayat ini, mereka berkata, “Tidak, tidak ada satu pun dari nikmat-nikmatMu, wahai Tuhan kami, yang kami dustakan. Segala puji bagiMu.” Demikian sepatutnya seorang hamba, bila nikmat-nikmat dan karunia-karunia Allah dibacakan kepadanya, hendaknya dia mengakuinya, mensyukurinya, dan memujiNya karenanya.
Sebagai tanda syukur kita kepada Sang Pencipta dengan memperbaiki hubungan vertikal kita kepada Allah merupakan tanda penghambaan kita kepada-Nya. Banyak mengingat-Nya serta memohon ampun kepada-Nya agar musibah yang menimpa kita dalam hal covid 19 ( corona virus disease 2019 ) disamping berdoa kepada Malikul Mulki ( Pemilik Segala Kerajaan ) dibarengi dengan ikhtiar atau usaha . Mungkin dalam hidup kita sehari-hari terkadang kita lupa atau mengingkari nikmat yang telah diberikan. Dengan adanya musibah seperti ini kita diingatkan oleh Allah bahwa manusia tidak mampu berbuat apa-apa kalau Ia berkehendak.
Di dalam.Al-Qur’an ada ayat-ayat syifa ( penyembuh ) yang dapat digunakan sebagai obat terutama saudara kita yang terifeksi virus corona. Itu dapat dibaca di dalam kisah, Imam Abu Qasim Qushairi ra. berkata: “seorang di antara anakku jatuh sakit sehingga dia hampir meninggal. Di waktu itu aku bermimpi bertemu Rasulullah s.a.w. Baginda bersabda: “Mengapa kamu tidak ambil manfaat dari ayat-ayat syifa’? Mengapa kamu tidak mengamalkan ayat-ayat itu dan memohon (kepada Allah s.w.t.) untuk disembuhkan?”
Setelah terjaga Imam Abu Qosim Qushairi ra menemukan enam ayat Syifa’ di dalam al-Qur’an. Berikut enam ayat syifa’ tersebut:
وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ
Wa yanshurkum `alayhim wa yasyfi shuduura qawmim-mu’miniin
Dan (Allah ) akan melegakan hati orang-orang yang beriman
[At-Taubah 9: 14]
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
Yaa ayyuhaan-naasu qad jaa atkum maw`izhatum mir-rabbikum wa syifaa-ul-limaa fish-shuduuri wa hudaw wa rahmatul-lil mu’miniin
Hai Manusia, sesunguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
[Yunus 10: 57]
يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ
Yakhruju mim-buthuunihaa syaraabum-mukhtalifun alwaanuhu fiihi syifaa-ul-linnaas
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
[An-Nahl 16: 69]
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
Wa nunazzilu minal qur-aani maa huwa syifaa-uw warahmatul-lil mu’miniin
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
[Bani Israil (Al-Israa) 17: 82]
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
Wa idzaa maridhtu fahuwa yasyfiini
Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku
[Do’a Nabi Ibrahim dalam Surat Asy-Syu’raa’ 26:80]
قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ
Qul huwa lilladziina aamanuu hudaw wasyifaa’uw-walladziina laa yu’minuun
Dan katakanlah (wahai Muhammad ) bahwa (Qur’an) itu adalah petunjuk dan menyembuhkan bagi orang-orang yang beriman.
[Fushshilat 41:44]
Parepare, 1 Juni 2020