Mengenang Sejarah, Menjaga Api Perjuangan
Suaralidik.com,- Nama Monumen Medan Laga Rejondani mungkin tidak dikenal secara luas sepeti Monumen Jogja kembali (Monjali). Namun monumen yang terletak di Jl. Palagan Tentara Pelajar , dusun rejodani, ngaglik, sleman ini merupakan simbol untuk mengenang perjuangan tentara pelajar yang wafat saat agresi belanda kedua di dusun rejondani pada 29 Mei 1949. Hingga sekarang monumen ini terawat dengan baik.
Sumber Foto Micle Anggi
Tentara pelajar merupakan satuan militer yang sebagian personilnya adalah pelajar yang usianya relative muda. Pada tanggal 8 Mei 1998 oleh Bapak H.M. Dachlan sebagai salah satu saksi sejarah menceritakan bahwa saat terjadi Agresi Belanda ke II terjadi pertempuran sengit antara Tentara Pelajar BE 17 dengan serdadu Belanda, para pelajar berjuang mempertahankan kemerdekaan dengan peralatan seadanya. Dengan minimnya persenjataan tidak menciutkan nyali untuk terus melawan tentara belanda dengan persenjataan yang lengkap
Sumber : Foto Michael Anggi.G.A
Terdapat beberapa nama yang tertulis dimonumen tersebut yaitu Harsono, Soewono,Soekapdi FX, Soeroyo, seopanato Daryono, Soenarto, dan Alibasyah. Pada mulanya kedelapan pahlawan yang wafat tersebut dimakamkan di kompleks monumen. Akan tetapi sekarang telah dipindahkan ke Makam Pahlawan Kusumanegara. Sebagai penerus generasi bangsa sudah sepatutnya menghargai jasa perjuangan para pahlawan. Salah satunya adalah dengan terus merawat monumen peringatan ini agar tidak dirusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan vandalisme atau kegitan merusak lainnya.
Penulis Micle Anggi
Editor Titin Widyawati