banner pemkot makassar 2024
iklan PDAM Pemkot Makassar

Mengintip Peran Kepentingan Elit Politik Di Pilgub Sulsel 2018

waktu baca 2 menit

MAKASSAR,SUARALIDIK.com— Direktur PT. Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir menilai, Sulawesi Selatan sebagai provinsi strategis secara geopolitik nasional, akan menjadi ajang pertarungan elit politik nasional di kontestasi Pilkada Gubernur 2018 nanti.

Suwadi Idris Amir, Direktur Eksekutif PT.Indeks Politika Indonesia ( IPI )

Menurut analisis Suwadi, pilgub Sulsel akan menjadi pertarungan Jokowi, Jk, Prabowo, dan mantan Presiden SBY, sebab keempat tokoh nasional tersebut paling punya kepentingan di pilpres 2019

Dari keempat tokoh nasional tersebut, pertarungan Jokowi, Prabowo dan SBY paling terdepan, sebab Jokowi pasti maju di periode kedua, Prabowo sudah menampakkan akan maju kembali melawan Jokowi, dan SBY kemungkinan besar akan mendorong Pputra sulungnya maju di pilpres 2019.

Dan sosok JK bisa menjadi penentu kemenangan atau kesuksesan ketiga gerbong elit tersebut. Ketokohan seorang wakil presiden Jusuf Kalla, sangat di butuhkan oleh gerbong Prabowo, Jokowi maupun SBY untuk merebut kemenangan di pilgub sulsel 2018 nanti, sebagai titik basis merebut suara di kawasan Indonesia Timur untuk langkah strategis memenangkan pilpres 2019 “ucap Suwadi, Minggu (21/5/2017) malam kepada Redaksi SuaraLidik.com.

Menurut analisis Suwadi, Prabowo, Jokowi, maupun SBY sangat besar kemungkinan meminta masukan kepada JK, terkait arah dukungan gerbong Prabowo, Jokowi, maupun SBY, karena JK adalah sesepuh paling berpengaruh di Sulsel dan kawasan Indonesia Timur.

Jika analisanya terjadi, maka pasangan Prof. Nurdin Abdullah (NA) – A.Tanribali Lamo paling di untungkan, karena pasangan ini tersebar kabar adalah jagoan wapres JK serta Aksa Mahmud,ipar JK.

Berarti JK tinggal memilih apakah mendorong pasangan NA – TBL ke gerbong Prabowo, atau ke gerbong Jokowi, atau mungkin ke gerbong SBY. Skenario kedua, bisa saja meminta gerbong Prabowo dan SBY menyatu mengusung NA – TBL dengan mengusahakan meminta berkoalasi Gerindra dan Demokrat. Skenario ketiga, gerbong Jokowi dan SBY disatukan untuk NA – TBL dimana Demokrat dan Nasdem, PPP, serta mungkin juga PDIP berkoalisi. Dan skenario keempat, dimana gerbong Prabowo dan Jokowi disatukan untuk mengusung NA – TBL di pilgub Sulsel ” Suwadi menganilisa.

Namun yang substansi dalam analisa Suwadi adalah, sosok seorang Wapres JK, sangat sentral di Pilgub Sulsel 2018, hingga ke Pilpres 2019, siapapun jagoannya sangat diuntungkan. (RED2)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi