Sinjai, suaralidik.com – Ketika sekolah ditutup untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, kegiatan belajar mengajar di sekolah dipindahkan ke rumah. Siswa belajar di rumah dari guru secara daring.
Analisis komprehensif serta akuntabel diperlukan untuk mempertimbangkan pembukaan sekolah. Kesehatan dan keselamatan siswa, guru, serta orangtua menjadi prioritas yang dipertimbangkan, namun proses belajar tetap harus berjalan.
Inilah ungkapan Nurwahidah Anwar yang menjabat selaku KTU di sekolah SMA Negeri 5 Sinjai ketika ditemui langsung wartawan suaralidik.com.
“Kami beserta para guru dan Kepala Sekolah di sini setiap hari rutin mengajar siswa kami dengan basis online serta kami tidak lupa membersihkan pekarangan sekolah kami dan tetap menjaga protokol kesehatan (Protkes), walaupun sampai saat ini masih dalam situasi covid-19, kami semua tetap semangat dalam mengembang tugas kami selaku tenaga pengajar.” ungkapnya.
Kepala Sekolah Aliyuddin, S.Pd. menambahkan jika pihaknya tetap mematuhi protokol kesehatan,.
“Kami dari pihak sekolah dalam hal ini tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada dan kami harapkan juga kepada para orang tua siswa di rumah agar kiranya dalam proses belajar mengajar dengan sistem jarak jauh yang berbasis online ini juga dapat memantau anaknya di rumah terkait proses belajarnya. Sebab masih ada beberapa siswa kami disini yang membandel yang tidak memperhatikan jadwal mata pelajarannya yang telah dikirim oleh gurunya melalui group yang telah dibuat oleh pihak sekolah. Jadi kami dalam hal ini sangat mengharapkan peranan orang tua siswa di rumah untuk membantu mengawasi anak anaknya agar para siswa tidak ketinggalan mata pelajarannya.” Tuturnya.
Aliyuddin juga menyebutkan kalau Pembelajaran jarak jauh masih jadi opsi yang dipilih untuk memastikan keamanan serta keselamatan siswa dan tenaga pendidik. (A. Basri)
