BOLMUT, Suaralidik.com – Musim kemarau yang terjadi sejak bulan Juli 2019 lalu menyebabkan sedikitnya 15 desa di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Betapa tidak, musim kemarau panjang berimbas pada sejumlah mata air dan sumur mengalami kekeringan. Hal ini menyebabkan aktivitas warga terhambat, mulai dari perumahan, persawahan, hingga aktivitas rumah tangga yang sangat bergantung pada air bersih.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolmut, terdapat 15 desa yang mengalami krisis air bersih yaitu, Desa Inomunga, Inomunga Utara, Solo, Komus, Tanjung Sidupa, Iyok, Wakat, Tote, Bohabak 1, Bohabak 3, Saleo , Huntuk, Sampiro, Apeng Sembekah dan Sang.
“Terkait data ini, kami telah berkoordinasi dengan Bupati untuk selanjutnya dapat mengeluarkan SK darurat kekeringan. Selanjutnya, besok atau lusa kami akan salurkan bantuan air bersih ke desa-desa terkait”, Ujar Kaban BPBD, Victor Nanlessy kepada wartawan media ini, Kamis (12) / 10/2019), (Chan) .