banner pemkot makassar 2024
iklan PDAM Pemkot Makassar

Pelayanan Sering Dikeluhkan Warga, HMI Desak Plt Direktur RSUD Bulukumba Dicopot

waktu baca 2 menit

BULUKUMBA, Suaralidik.com – Puluhan Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bulukumba, Sulawesi Selatan menggelar aksi unjuk rasa di Halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Dg Radja, Bulukumba. Kamis (14/11/17).

Demonstrasi tersebut seiring meyikapi berbagai keluhan dan sorotan warga soal pelayanan RSUD yang dinilai bobrok dan hangat jadi pembicaraan beberapa hari belakangan.

Dalam orasinya, Pengunjuk rasa menyampaikan beberapa hal, mereka medesak Pemerintah Kabupaten Bulukumba segera mencopot Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD yang dinilai menjalakan menajemen Rumah Sakit yang tidak sehat.

Selain itu pendemo juga mengatakan Direktur tidak tegas dalam mendisiplinkan oknum dokter yang malas disebut tidak adil dalam memberikan pelayanan, ada sekat antara kaya dan miskin, serta menyoroti sistem BPJS yang berbelit-belit. Mereka juga mempertanyakan kinerja dewan pengawas RSUD yang sudah type B itu.

“Hal yang paling di keluhkan masyarakat adalah soal kehadiran dokter di RSUD, ini karena beberapa dokter hanya fokus di Kliniknya, mengabaikan warga yang mau berobat di RSUD. Belum lagi soal BPJS, mana peran Direktur, mana dewan pengawas, seperti inikah pelayanan Rumah Sakit bertaraf Type B?,” ujar Ebit Supadi, Sekertaris Umum HMI Bulukumba.

“Kami bukan Tuhan, tapi kami menangis. Sultan Daeng Radja akan menangis namanya ada di tempat mewah tapi tidak melayani rakyat,” ujar Baso Riswandi, HMI Komisariat STKIP.

Sementara, Plt direktur RSUD Sultan Dg Radja, dr. Abdul Rajab yang menerima langsung demonstran mengungkapkan akan berusaha maksimal dalam memberi pelayanan kesehatan kepada warga. Ia mengaku telah melakukan rapat dan konsultasi terkait keluhan pelayanan dan kehadiran dokter.

“Di RSUD ini ada 43 dokter yang bertugas termasuk dokter umum, kita sudah minta masing-masing memasukan jadwal jam berapa mereka bisa masuk untuk dicocokan dan dibagi tugasnya, kita bisa lihat di poli pengobatan. Jika dokter tidak ada kita bisa pulang dulu makan baru datang. Yang jelas kita akan terus berupaya meningkatkan pelayanan,” ujar Abdul Rajab.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi