Suaralidik.com || Pengelola persiapan tanah kapling di Nipa-Nipa, Manggala, menyebut Jamaluddin gagal paham, soal pembersihan lahan ditudingnya Tambang Ilegal.
Hal tersebut dikatakan oleh Mardini Dg Irate sebagai pengelolah lahan milik Muh.Yusri. Mengaku kerap diusik oleh oknum datang silih berganti.
Tidak hanya itu, Mardini pun turut menyayangkan sikap Jamaluddin, terkesan “galau” dengan aktivitas penataan lahan setelah berusaha mengklaim lahan sebagai kuasanya.
”Entah apa yang dipikirkan beliau itu, jika tidak mempersoalkan lahan, maka akan menyebut Tambang” Ujar Mardini, Kamis (15/10/2020)
Padahal, menurut Mardini, pertemuan dengan pihak Jamaluddin baru saja digelar di Kantor Camat Manggala, untuk mempelihatkan dokumen kepemilikan lahan.
” Tadi kami dipertemukan di Kecamatan untuk melihat dokumen kepemilikan, hasilnya kita mempersilahkan pihaknya untuk melakukan upaya pengadilan dan membuktikan klaimnya” Ungkap Mardini.
Terkait Oknum yang disangkakan mem backup aktivitasnya, Mardini balik mengatakan,
“Mestinya pihak Jamaluddin ditanya siapa yang sering mengutus okum-Oknum itu untuk menakut-nakuti?”
Terakhir, Mardini berharap Kepada Jamaluddin.
“Berhentilah menfitnah. Jika merasa benar jalur pengadilan terbuka, kami pun tahu menggerakkan oknum yang selama ini datang, itu bukanlah orang berkatagori masyarakat kecil ” Katanya.
Sementara itu, Dg Nuru (55 Th) salah seorang warga asli berada disekitar lokasi menyatakan, tidak keberatan dengan aktifitas pembersihan lahan. Menurutnya, lahan kapling cepat laku jika bersih dan tertata.
” Kalau warga disini tidak ada keberatan. Juga bukan kami yang punya. Hanya pak Jamaluddin selalu mengatakan keberatan, lalu mengatasnamakan warga, warga siapa mana suratnya?” Kata Lelaki Dg Nuru. (Wh/source:wartamakassarcom)
Reply post