Pergantian Wadir Bikin Heboh, ini Penjelasan Pihak RSUD Dunda Limboto Gorontalo

Gorontalo, Suaralidik.com – Pergatian Wakil direktur (Wadir) pelayan RSUD MM Dunda Limboto kabupaten Gorontalo Dr Titien Payuhi yang sempat heboh dimasyarakat, yang diduga karena stastusnya dimedia sosial membuat pihak rumah sakit angkat bicara.

Menurut pihak rumah sakit, untuk pergantian Wakil Direktur (Wadir) pelayanan merupakan hak prerogatif  Bupati Gorontalo.

Hal ini disampaikan Direktrur RSUD Limboto Dr Natsir Abdul kepada awak media saat melakukan konprensi pers, Rabu 06/02/2019, ruang rapat RS Dunda Limboto.

“Pergantian Wadir ini sudah lama terencana, namun pelaksanaanya bertepatan dengan status beliau dimedia sosial (Facebok), jadi mungkin ini yang menimbulkan problem dimasyarakat,”ujar Direktur.

Usulan beliau (Dr Titien Payuhi) akan diganti sudah lama disodorkan oleh pihak rumah sakit kepemerintah Kabupaten Gorontalo selaku pengambil kebijakan.

“Pelantikan ini sering tertunda karena kesibukan Bupati Gorontalo Prof Nelson Pomalingo,”tutur Dr Natsir.

Untuk usulan pergantian pihak RS hanya sebatas mengusulkan beberapa nama dan yang menentukan berhak duduk ditempat tersebut adalah pinpinan tertinggi (Bupati).

“Saya selaku pimpinan hanya mengusulkan, dan yang diusulkan oleh pihak rumah sakit adalah semua nama yang layak yang sudah menduduki eselon lV promosi dan eselon lll,”tegas Direktur.

Menurut Dr Natsir, kinerja Dr Titien selaku Wadir pelayanan sangat bagus, dan memberikan manfaat yang baik buat RSUD.

“Orangnya tegas setiap hal yang dinilai kurang berkenan di RS ini beliau yang sering menangani apalagi berhubungan pelayanan, tingkat kewaspadaannya tinggi,”kata Dr Natsir.

Dr Natsir menambahkan, Dr Titien sangat cekatan dalam menindaklanjuti berbagai persoalan yang terjadi di RSUD Dunda Limboto.

“Beliau sangat menguasai apa yang ada dirumah sakit ini karena beliau sudah lama menjadi PNS disini,”tutup Dr Natsir.

Namun sayang, saat disambangi wartawan Suaralidik.com dikediamannya, jalan Abdul Gani Payuhi Desa Dumati Kecamatan Telaga Biru, untuk dimintai penjelasannya, Dr Titien tak bisa ditemui, kami hanya diterima oleh sopir pribadinya Dedi Junaidi.

“Dr Titien masih sementara istrahat pak tidak bisa diganggu, kerena kecapean kemarin dari Manado mengurus berbagai kebutuhan RS, kalau bisa nanti balik lagi,”tutur Dedi kepada kami,(***Rollink).