BULUKUMBA, Suaralidik.com – Di Penghujung tahun 2018 kemarin BKM Sejahtera Kalumeme, Kabupaten Bulukumba kembali menggelar rembuk warga tahunan (RWT).
Bersama askot korkot mandiri dan pemerintah kelurahan Kalumeme, kegiatan itu dipusatkan di lingkungan Kalumeme. Kegiatan itu juga merupakan agenda tahunan dari badan keswadayaan masyarakat (BKM) merupakan agenda pertanggung jawaban dan bahan evaluasi kinarja dari pengurus pinpunan kolektif BKM.
Dalam kegiatan RWT tersebut masyarakat diberi kebebasan melakukan pertanyaan terkait kinerja pengurus BKM maupun kegiatan fisik dan kegiatan SDM yang dikelolah dalam sesi diskusi.
Muhammad Alaf, salah seorang warga mengatakan agar pengurus yang ada saat ini dapat bekerja jujur dan transparan dalam mengeloh keuangan dan kegiatan yang ada di BKM apalagi BKM sejahtera saat ini mengelola anggaran bantuan dana investasi bdi sebanyak Rp.500 juta.
“Saya berharap agar mampu memperjuangan program bedah rumah yang sudah sejak 2014 terus menerus didata namun belum ada realisasi,” ujarnya.
senada dengan hal tersebut, Nur Intan warga lainnya berharap agar program bedah rumah dapat terwujud yang sudah sekian lama juga dirinya terdata tapi sampai hari ini belum terealisasi.
Sementara, mendegat harapan warga, asisten kota korkot mandiri program kotaku kota tanpa kumuh, Syarifuddin mengatakan, proses pendataan yang dilakukan oleh BKM itu adalah suatu syarat mutlak yang harus dipenuhi sebagaimana yang sudah dilakukan base line data 100. 0. 100.
Adapun penetapan dan terwujudnya program tersebut juga tidak terlepas dari seberapa besar kesiapan masyarakat dan juga para pengurus dalam memenuhi syarat kota tanpa kumuh tersebut, olehnya itu Syarifuddin berharap agar masyarakat dapat mendukung langkah BKM dan merealisasikan keinginan dan harapannya untuk dapat memilih rumah layak huni terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah atau MBR.
“Insya Allah BKM sejahtera bersama askot Korkot mandiri akan terus mendampingi dan memberikan bimbingan kepada kelompok wanita tani nelayan agar berbadan hukum,” kunci syarifuddin.
Tinggalkan Balasan
