Kreasi Daur Ulang Sampah SDN 89 Lappa Sinjai Utara Siap Untuk Hadapi Adiwiyata
Suaralidik.com-SINJAI,– Sekolah Dasar Negeri 89 (SDN 89) Jl. Agar-Agar, No. 5 Kelurahan Lappa kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai menyatakan diri siap hadapi program Adiwiyata mendatang, Sabtu 8/4/2017.
Kepala Sekolah SDN 89 Lappa Hj.Nuraeni yang ditemui langsung oleh suaralidik.com mengatakan bahwa untuk hadapi program Adiwiyata sudah ada persiapan yang matang dan bahkan jauh sebelumnya sudah mempersiapkan diri untuk itu.
Hj.Nuraeni yang sudah menjabat sebagai kepala sekolah SD Negeri 89 Lappa kecamatan Sinjai Utara juga menjelaskan kalau dalam 2 tahun terakhir ini sudah masuk ke program Adiwiyata bersama tenaga pengajar yang berjumlah 12 orang PNS,Honor 9 orang dengan jumlah siswa sebanyak 232 orang.
Diketahui bersama bahwa Adiwiyata merupakan nama program pendidikan lingkungan hidup. SD Negeri 89 Lappa membimbing siswanya dan memberikan pengertian tentang pentingnya lingkungan hidup yang sehat.
Beranjak dari pemahaman yang tertanam dalam diri siswanya ini, Siswa-siswi SD Negeri 89 Lappa terus mengumpulkan sampah-sampah plastik dan kertas yang kemudian di daur ulang untuk menghasilkan kerajinan tangan yang bermanfaat dan memiliki nilai jual.
Beberapa contoh hasil kerajinan tangan siswa SDN 98 Lappa yaitu membuat mengolah sampah plastik dari kemasan minuman air gelas menjadi pot bunga, kembang bunga, kranjang plastik dan lain-lain,sementara untuk dari kertas koran diolah menjadi tempat tisu, bingkai foto dan lainnya.
Hasil daur ulang sampah menjadi sebuah produk yang bernilai dan bermanfaat ini dijual atau dipasarkan yang hasilnya kembali digunakan untuk kepentingan sekolah.
Selain itu, Hj.Nuraeni juga menjelaskan kalau di sekolah SDN 98 Lappa juga terdapat kebun hidroponik yang isinya tanaman sayuran seperti mentimun,kacang panjang dan teron yang bisa panen setiap 3 (tiga) bulan.
Hasil pantauan suaralidik.com disekitar lokasi bangunan sekolah, tampak juga Green House sebagai tempat pembibitan bunga dan sayuran.
“semua terlaksana karena kerja sama kami antar guru dan siswa dan bukan hanya itu komite sekolah dan masyarakat sekitarnya juga melibatkan diri di lingkup sekolah kami ini” Jelas Hj.Nuraeni.
Hj.Nuraeni dalam akhir bincang-bincangnya bersama tim suaralidik.com berpesan kepada siswa dan guru-gurunya bahwa besok lusa apabila dirinya tidak di sini lagi maka tetap lanjutkan kegiatan-kegiatan seperti ini.
kita tidak dihidupkan oleh sekolah tapi bagai mana caranya kita yang hidupkan sekolah itu,tutupnya. (Andi Basri / Bcht)