Sejumlah Keluarga Korban Tewas Di Dalam Sel Datangi Mapolres Bulukumba
Bulukumba, Suara Lidik – Sejumlah kerabat dan keluarga almarhum Syamsuddin warga asal Dusun Bolaperringe Desa Tibona Kecamatan Bulukumpa mendatangi Mapolres Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (21/3/2017).
Kedatangan sejumlah keluarga Almarhum Syamsuddin untuk mendesak pihak Polres Bulukumba menyelidiki penyebab kematian Almarhum Syamsuddin yang dinilai tidak wajar alias ada keganjilan.
Pihak keluarga dan sejumlah kerabat Almarhum Syamsuddin menduga bahwa saat menjalani tahanan di sel Mapolres Bulukumba, korban mengalami aksi penganiayaan sehingga meninggal dunia.
Seperti diketahui sebelumnya, Almarhum Syamsuddin ditahan polisi karena diduga menghamili anak kandungnya sendiri yang merupakan tuna wicara (bisu). Namun pihak keluarga mengungkapkan bahwa bukan Almarhum Syamsuddin pelakunya, tetapi ada orang lain di kampung itu.
Addang yang merupakan salah satu keluarga dari Almarhum Syamsuddin mengatakan bahwa kedatangannya di Mapolres Bulukumba beserta beberapa rombongan keluarga dan kerabat bertujuan untuk meminta pihak polres Bulukumba segera melakukan penyelidikan penyebab kematian Almarhum Syamsuddin.
“Kami datang kemari ingin mempertanyakan sebab meninggalnya Almarhum Syamsuddin karena saat ditahan polisi , Almarhum dalam kedaan sehat, tidak ada lebam, memar dan sebagainya. Tapi kenapa saat ditahan di sini tiba-tiba sakit lalu meninggal dunia,” Tegas Addang.
Sementara Kapolres Bulukumba AKBP Kurniawan Affandi saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa penyebab kematian Almarhum Syamsuddin sementara dalam penyelidikan. Dia juga membanarkan jika Syamsuddin saat dibawa ke Mapolres Bulukumba untuk ditahan tampak sehat.
“Sementara ini kita akan selidiki, jika memang terbukti ada anggota kami yang melakukan tindak kekerasan terhadap Alamarhum Syamsuddin sehingga mengakibatkan korban tewas pasti akan kita tindaki” Tegas Kurniawan Affandi, Selasa (21/03/2017). (Awal Tiro)
”