PANGKEP, Suaralidik.com – Pembangunan kantor desa Mattiro Bulu, Kecamatan Tupabiring Utara, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, disorot Masyarakat. Salah seorang tokoh Masyarakat, Mansyur menyayangkan terbengkalainya pembangunan kantor tersebut.
Selain itu, Mansyur juga menyayangkan sikap kepala desa Mattiro Bulu, Tamsir yang terkesan tidak tranparan saat masyarakat mempertanyakan sejauh mana pembangunan kantor desa yang sudah terbengkalai selama 4 tahun itu.
Menurutnya, sesuai amanat yang diemban seorang Kepala Desa, wajib memberikan informasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait pembangunan dan anggaran desa. Salah satunya terbengkalainya pembangunan kantor desa Mattiro bulu.
“Sangat disayangkan, Tamsir sebagai Kades tidak transparan dalam pembangunan kantor desa. Seharusnya waktu itu kades terlebih dulu melaksanakan musyawarah desa sebelum melaksanakan pembangunan. Kita masyarakat butuh tempat atau kantor untuk mengasuh dan pelayanan,” kata Mansyur kepada Suaralidik.com, Sabtu (16/12/2017).
Senada, tokoh masyarakat desa Mattiro Bulu lainnya, Baharuddin juga mengatakan sebagai masyarakat mereka berhak mengetahui sumber serta penggunaan anggaran yang digunakan untuk pembangunan kantor desa.
“Bagaimana mungkin ada kepala desa sudah 4 tahun tidak punya kantor permanen, bagaimana kami warga mau mengadu atau mendapat layanan kalau tak ada kantor,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Sangkala mantan ketua RT di desa tersebut juga turut angkat bicara. Ia mempertanyakan bangunan kantor desa selama ini terbengkalai padahal dana nya sudah cair dari APBD Kabupaten Pangkep.
Sementara itu Tamsir, Kades Mattiro Bulu enggan menjawab saat dikonfirmasi terkait laporan warganya. (IWank86/Syaiful)