banner pemkot makassar 2024
iklan PDAM Pemkot Makassar

Tim Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) KKP Pasca Kunjungannya, Harapan Warga Selamatkan Wilayah Pesisir Galesong

waktu baca 2 menit

Takalar, Suara Lidik – Pasca Kunjungan Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tiga tempat di daerah pesisir Kecamatan Galesong Utara dan Kecamatan Galesong pada Jumat (19/05/2017) membuat masyarakat Galesong menaruh harapan agar nasib warga pesisir bisa diperjuangkan.

Dirjen PRL-KKP
Fhoto : Salah satu warga Desa Pa’lalakkang Aimal Situru saat mendampingi tim survey Dirjen PRL-KKP di pesisir pantai Dusun Kampung Beru Kab. Takalar. Minggu (21/05/2017).

Kondisi saat ini yang menjadi perhatian publik terkait “Aksi Penolakan Tambang Pasir Laut di Perairan Galesong Raya (Kecamatan Galesong, Galesong Utara, dan Galesong Selatan) dan Kecamatan Sanrobone, beberapa waktu lalu kunjungan dari Dirjen tersebut yang didampingi oleh Srikandi/Founder FIK-KSM Ibu Nurlinda Taco meninjau beberapa lokasi yang dianggap mengalami kondisi abrasi yang parah.

Saat dimintai keterangan beberapa waktu lalu oleh suaralidik Takalar, Srikandi Nurlinda Taco ungkapkan ada empat desa kami kunjungi yakni Desa Tamalate, Desa Aeng Batu-Batu, Desa Bontosunggu, dan Desa Pa’lalakkang yang kami anggap mengalami abrasi yang cukup parah. Minggu (21/05/2017).

Kunjungan dari Dirjen PRL-KKP ini yang dipimpin Tim dari Program Pengelolaan Ruang Laut A.S. Asman mengungkapkan saat diwawancara langsung oleh suaralidik bahwa hasil survei kami ini akan ditindak lanjuti dalam bentuk laporan ke Dirjen PRL-KKP di Jakarta.

Dirjen PRL-KKP
Fhoto : Dirjen PRL-KKP yang dipimpin Tim dari Program Pengelolaan Ruang Laut A. S. Asman saat melakukan survey di pesisir pantai sepanjang Desa Pa’lalakkang Kab. Takalar. Minggu (21/05/2017)

Saat tim survei mengunjungi salah satu warga Di Desa Pa’lalakkang yakni Aimal Situru, banyak menjelaskan kondisi pesisir yang ada di sepanjang Desa Pa’lalakkang khususnya di Dusun Kampung Beru kepada tim Survei tersebut yang terdiri dari 3 orang yang didampingi oleh Ketua FIK-KSM dan perwakilan Forum Nelayan Galesong.

Survei ini dilakukan agar menjadi penguatan salah satu alasan penolakan kegiatan penambangan pasir laut di perairan Galesong-Sanrobone Kabupaten Takalar yang saat ini marak jadi sorotan penolakan warga dan ormas yang ada di Takalar dan Galesong khususnya. (EML/Bandhys)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi