Tomy Satria Yulianto Tegaskan Akan Kurangi Anggaran Desa Jika Ada Ibu Dan Bayi Meninggal Saat Persalinan
Bulukumba, Suara Lidik – Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto, SIP, menegaskan akan mengurangi anggaran desa jika masih ditemukan kasus ibu dan bayi meninggal saat persalinan akibat tidak memperoleh hak dari anggaran desa.
Terkait penggunaan anggaran desa, Tomy menghimbau agar peruntukannya tidak hanya mendominasi pembangunan infrastruktur, seperti rabat beton, tetapi dapat digunakan untuk menggerakkan sektor lain seperti BUMDES, dan sektor kesehatan. Karena menurut Tomy salah satu ukuran indeks pembangunan manusia (IPM) adalah bagaimana angka harapan hidup yang ditandai dengan berkurangnya kematian ibu dan bayi saat proses persalinan.
“IPM kita berada pada level menengah, saya minta kepada Bappeda atau keuangan menyusun juknis bagi desa yang ada kasus kematian ibu bayi di wilayahnya akan dikurangi anggaran desanya tahun depannya. Itu menjadi resiko yang harus ditanggung” beber Tomy saat membuka Murenbang Kecamatan Bulukumpa di Gedung Masagena, Kelurahan Tanete, Senin (27/02/2017).
Kebijakan tersebut lanjut Tomy sebagai pembelajaran bahwa kasus seperti itu menjadi tanggungjawab semua pihak bukan hanya dibebankan ke bidan atau perawat, tapi kepala desa juga ikut bertanggungjawab.
Lebih lanjut kata Tomy ketika IPM kabupaten menurun, maka otomatis DAU juga akan menurun, artinya anggaran desa juga ikut menurun “Olehnya itu saya berharap pemerintah desa memperbaiki perencanaannya, yang diusulkan ke kabupaten adalah yang memang menjadi kewenangan Organisasi Perangkat Daerah “Tegas Tomy”.
Dalam pelaksanaan pembukaan musrenbang Kecamatan Bulukumpa, turut hadir Ketua DPRD Andi Hamzah Pangki, serta beberapa anggota DPRD lainnya yakni Andi Zulkarnain Pangki, H. Syarifuddin, H. Bachtiar dan Andi Baso Zulkarnain serta Muh. Jufri.