banner pemkot makassar 2024
iklan PDAM Pemkot Makassar

Unjuk Rasa Insiden Operasi Zebra Maut di Bulukumba Berakhir Bentrok di Ditlantas Polda Sulsel, 2 Mahasiswa Luka

waktu baca 2 menit
Bentrokan Mahasiswa dan Aparat Kepolisian di depan Ditlantas Polda Sulsel. Selasa (14/11/17).
Bentrokan Mahasiswa dan Aparat Kepolisian di depan Ditlantas Polda Sulsel. Selasa (14/11/17).

MAKASSAR, Suaralidik.com – Aksi Demonstrasi Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Soldaritas Mahasiswa Bulukumba di depan Ditlantas Polda Sulawesi Selatan dibubarkan paksa petugas. Selasa (14/11/17).

Unjuk rasa tersebut merupakan aksi lanjutan menyikapi operasi zebra yang meregang nyawa, Zainal Abidin, salah satu warga kecematan Ujungloe di kabupaten Bulukumba beberapa waktu lalu.

Kericuhan bermula saat mahasiswa mendesak agar Dirlantas menemui massa aksi namun tak diindahkan hingga aksi saling dorong mahasiswa dan aparat tak terhindarkan.

Aparat kemudian memaksa mahasiswa membubarkan diri dengan memukul mundur. Akbit bentrokan, 2 Orang Mahasiswa dikabarkan mengalami luka. Keduanya terluka dibagian tangan saat menepis pukulan dari aparat kepolisian.

“Kami berusaha menahan diri, polisi mendesak kami mundur. Aksi pun ricuh, dua orang terluka”,” ungkap Amri, Koordinator lapangan.

Sementara, Ketua KKMB UIT Saril ch menyayangkan tindakan represif aparat dalam mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa. Menurutnya apa yang menjadi tuntutan mahasiswa tidak muluk-muluk mereka hanya datang Untuk mempertanyakan mengenai prosedur Oprasi Zebra.

“Teman-teman melakukan aksi depan Ditlantas Polda itu untuk mempertanyakan standar operasional dalam melakukan operasi zebra terkait kasus pemukulan yang dilakukan oknum polantas saat melakukan operasi di Bulukumba yang berjung kematian. Jadi saya selaku ketua KKMB UIT sangat menyayangkan tindakan refresif aparat kepolisian yang menyebakan dua kader saya terluka,” tandas Saril ch.

Selain itu, mahasiswa mengancam akan kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar di Mapolda Sulsel dengan tuntutan sama, mempertanyakan standar operasiaonal dalam melakukan operasi zebra dan sosialisasi ke masyarakat yang dinilai tak tersampaikan secara merata.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi
https://prokompim.setda.pekalongankab.go.id/bin/
https://filkom.binabangsa.ac.id/public/img/
https://sikaka.bekasikab.go.id/anjab/assets/893ds5cc/
https://sikaka.bekasikab.go.id/anjab/assets/thailand/
https://e-guru.id/khusus/vendor/gacor/
https://sikaka.bekasikab.go.id/anjab/assets/macau/
http://biroumumjatim.id/sipeno/public/sta/
https://sikaka.bekasikab.go.id/anjab/assets/gacor/
http://aset.bandaacehkota.go.id/vendor/mpo/
https://sikaka.bekasikab.go.id/anjab/assets/maxwin/
https://moiwarroom.dopa.go.th//ith-dev/module/member/user_avatar/
https://career.nusamandiri.ac.id/dist/gacor/
https://sidafid.disperindag.sultengprov.go.id/vendor/berkah/
https://dprd.metrokota.go.id/media/login/
pg slot
slot jp
dora77
dewadora
dimtoto
dimtoto
slot thailand
slot kamboja
mposlot
https://pangkah.tegalkab.go.id/storage/files/