banner pemkot makassar 2024
iklan PDAM Pemkot Makassar

Wali Kota Danny Launching Makassar Kota Makan Enak

waktu baca 2 menit
Wali Kota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan Pomanto, Melaunching Branding Makassar Kota Makan Enak.

Makassar, SuaraLidik.com – Wali Kota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto resmi melaunching branding Makassar Kota Makan Enak sebagai upaya pengendalian inflasi daerah.

Danny Pomanto menilai langkah ini merupakan salah satu langkah paling nyata selain program pasar murah kontainer yang dapat mempengaruhi angka inflasi di Makassar.

Banyak sekali makanan khas Makassar yang dapat menjadi ikon dalam branding ini. Pihaknya mencatat sudah ada sekitar 11 produk unggulan yang dipilih dan menjadi produk handal nan recommended Kota Makassar.

“Hari ini kita launching Makassar Kota Makan Enak. Saya berharap ini menjadi sirkulasi ekonomi yang kuat dengan branding baru ini,” kata Danny di sela-sela Rapat Pengendalian Inflasi di kantor Balai Kota Makassar, Kamis (26/01/2023).

Hal itu dilakukan, kata Danny berdasarkan arahan Presiden RI Joko Widodo dan Mendagri RI Tito Karnavian untuk menekan atau mengendalikan angka inflasi di daerah.

“Pak Presiden Jokowi dalam arahannya, maunya itu langsung. Seperti kota pisang, semua pisang. Kota jagung, kota golf dan seterusnya. Jadi kita kota makan enak,” jelas Danny.

Selain itu, Danny mengungkapkan di Makassar makanan selalu tersedia 24 jam, sehingga masyarakat atau pun pengunjung tidak kesulitan mencari makanan.

“Kota ini 24 jam tersedia makanan, kalau di tempat lain di luar negeri itu jam 5 sore sudah tutup, di Jakarta jam 10 malam sulit cari makan. Nah, di Makassar satu-satunya kota bisa 24 jam cari makanan,” ungkapnya.

Belasan makanan itu nantinya akan juga distandarisasi sebagai makanan unggulan di Makassar. Di antaranya, Jalangkote, Pisang Ijo, Coto Makassar, Sop Saudara, Konro, Mie Kering, Nasi Kuning, Pisang Epe, Sea Food, Barongko, Pallu basa dan masih banyak lagi.

Tercatat, saat ini inflasi Makassar mencapai 5,81 persen, sementara pertumbuhan ekonomi 4,47 persen. Oleh karena itu ekonomi Makassar perlu recovery.

Apalagi sebelumnya, Makassar pernah mencapai pertumbuhan ekonomi 8,7 persen dan inflasi 2,5 persen.(*)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi