*Pengrajin Duka*<\/strong><\/p>\n Pada alas sepatu para pemuka Pengrajin Luka<\/strong><\/p>\n A. Fahmi Muslih<\/strong><\/p>\n Para seniman, pialang permai Bacalah ayat-ayat berkabung Yogyakarta, 2017<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" *Pengrajin Duka* Pada alas sepatu para pemuka sesak wajah keruh yang terisak sibuk menderma resah dan gelisah menyisihkan riang serentang. Pengrajin Luka A. Fahmi Muslih Para seniman, pialang permai mengais mata yang terlanjur tumpah meretas senyuman yang terbalik mengukir keranda pemakaman duka. Bacalah ayat-ayat berkabung melayat sendu yang patut nestapa memulangkan hujan, menanti pagi hibahkan […]<\/p>\n","protected":false},"author":444,"featured_media":0,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[87],"tags":[1783],"yoast_head":"\n
\nsesak wajah keruh yang terisak
\nsibuk menderma resah dan gelisah
\nmenyisihkan riang serentang.<\/p>\n
\nmengais mata yang terlanjur tumpah
\nmeretas senyuman yang terbalik
\nmengukir keranda pemakaman duka.<\/p>\n
\nmelayat sendu yang patut nestapa
\nmemulangkan hujan, menanti pagi
\nhibahkan lapang pada sungkawa.<\/p>\n