Setitik senyum kini semakin hilang \nGadis kecil itu belum mampu menjamah \nIa terseret jauh dari hidup \nMata-mata jahat mengintainya \nTangan usil menggelitik dunianya \nGadis kecil itu belum mampu menjamah \nLangkah demi langkah ia pijakkan \nBerharap bumi berpihak padanya \nBibir nyinyir itu merobek sinarnya \nMenghapus jejak yang di tinggalkan \nLalu hujan,<\/p>\n