12 Karyawan PLTU Tomilito Berhenti Bekerja, Aleg Gorut : Saya Senang
GORUT, Suaralidik.com – Keputusan 12 pekerja PLTU Tomilito untuk berhenti bekerja karena merasa diperlakukan tidak adil oleh pihak perusahan, mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara (Gorut), Hamzah Sidik.
“Melihat persoalan yang terjadi di PLTU Tomilito, saya ikut senang dan mendukung apa yang dilakukan oleh pekerja,” kata Hamzah Sidik kepada media ini via telepon, Minggu 26/04/2020.
“Kenapa, ternyata telah muncul kesadaran kritis dari pekerja ketika melihat ada perbedaan perlakuan oleh perusahaan kepada warga, pekerja lokal dan WNI. Dari soal akomodasi hingga logistik,” sambung Hamzah.
Menurut Hamzah, kemungkinan besar para pekerja awalnya takut bersuara, meski diperlakukan tidak adil oleh pihak perusahaan. Namun karena sudah melewati ambang batas kesabaran, sehingga memicu kesadaran mereka untuk melakukan perlawanan.
“Sebagai mantan mahasiswa yang sering mengadvokasi buruh dan pekerja, saya menyarankan agar semua pekerja (non WNA) untuk melakukan mogok kerja,” tegas Hamzah.
“Mereka harus membentuk serikat pekerja sebagai wadah aspirasi untuk melakukan negosiasi terkait kepentingan pekerja. Mulai dari soal kontrak, Upah, dan peraturan perusahaan,” lanjut Hamzah.
Hamzah menambahkan, prinsip dari perjuangan pekerja itu adalah kolektif tidak boleh jalan sendiri. Karena itu akan menjadi titik lemah pekerja.
“Saya berharap semua pekerja bisa bersatu demi kesejahteraan mereka sendiri. Saya meminta kepada pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten, agar dapat memberi Pendampingan atas apa yang dituntut oleh pekerja,” tutup Hamzah.(TR/04).